Scabies atau kudis adalah infeksi kulit yang sangat menular, disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei var. hominis.


Meski bisa dicegah dan diobati, scabies masih menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan orang terkena penyakit ini, terutama kelompok rentan, sehingga membebani sistem kesehatan dan kehidupan banyak orang.


Epidemiologi dan Beban Global


Saat ini, diperkirakan lebih dari 130 juta orang di dunia hidup dengan scabies, dengan ratusan juta kasus baru muncul setiap tahunnya. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak, orang tua, serta mereka yang tinggal di panti jompo, penjara, atau tempat padat penduduk lainnya. Wilayah tropis dan daerah dengan sumber daya kesehatan terbatas menjadi daerah yang paling terdampak.


Tingkat infeksi scabies bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Di daerah yang endemik, infeksi bisa mencapai lebih dari 20% populasi. Sedangkan di negara maju, wabah kadang muncul di lingkungan tertutup seperti sekolah, panti jompo, dan lembaga pemasyarakatan yang padat.


Cara Penularan dan Faktor Risiko


Scabies menyebar terutama melalui kontak kulit yang lama dan erat, sehingga sangat mudah menular antar anggota keluarga, komunitas, dan penghuni fasilitas tertentu. Meskipun kebersihan tubuh yang buruk bukan penyebab langsung, kondisi yang penuh sesak dan kurangnya akses layanan kesehatan meningkatkan risiko penularan.


Tungau scabies masuk dan bertelur di lapisan atas kulit, menyebabkan gatal yang sangat intens dan peradangan kulit. Kelompok yang lebih rentan meliputi mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah, tinggal di kamp pengungsi, serta penghuni asrama atau tempat tinggal yang padat. Anak-anak di daerah endemik adalah yang paling sering terkena, mencerminkan kondisi lingkungan dan sosial mereka.


Dampak Kesehatan dan Komplikasi


Selain rasa gatal yang menyiksa, scabies dapat mengganggu kualitas hidup, termasuk mengacaukan tidur dan menyebabkan stigma sosial. Karena sering menggaruk, kulit akan rusak dan mudah terinfeksi bakteri. Infeksi tambahan ini dapat berkembang menjadi penyakit serius seperti impetigo, bahkan berujung pada komplikasi berat seperti sepsis, gangguan ginjal, dan penyakit jantung rematik.


Dampak ekonomi scabies juga besar, mulai dari biaya pengobatan hingga hilangnya produktivitas kerja. Para ahli kesehatan memperkirakan scabies menyebabkan jutaan tahun kehilangan kualitas hidup akibat disabilitas. Oleh karena itu, penanganan dan pengendalian penyakit ini sangat penting untuk meringankan beban tersebut.


Upaya Pengendalian dan Pengobatan


Penanganan scabies yang efektif membutuhkan diagnosis cepat dan pengobatan semua yang terinfeksi sekaligus, termasuk kontak dekat, agar tidak terjadi penularan ulang. Pengobatan standar menggunakan krim scabicidal seperti permethrin dan obat oral ivermectin, khususnya saat terjadi wabah atau kasus yang sulit diobati dengan krim.


Program pemberian obat massal (mass drug administration/MDA) dengan ivermectin di komunitas endemik terbukti berhasil menekan angka infeksi dan memutus rantai penularan. Pengakuan scabies sebagai penyakit tropis terabaikan menunjukkan adanya komitmen global untuk memperluas upaya pengendalian.


Pendekatan komprehensif juga meliputi edukasi kesehatan dan tindakan pembersihan lingkungan untuk memutus siklus penyebaran tungau. Meski begitu, tantangan besar masih ada dalam memastikan akses obat, kepatuhan pengobatan, dan mengatasi stigma sosial, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas.


Langkah Menuju Masa Depan yang Lebih Sehat


Pengendalian scabies yang berkelanjutan harus menggabungkan berbagai strategi kesehatan masyarakat, mulai dari peningkatan sistem pemantauan, perluasan akses pengobatan efektif, hingga pelibatan masyarakat secara aktif. Inovasi dalam teknik diagnosis dan pengobatan diharapkan bisa meningkatkan hasil pengendalian.


Kerja sama internasional dan dukungan pendanaan sangat penting untuk mempercepat pencapaian tujuan ini. Memahami scabies tidak hanya sebagai masalah medis, tapi juga sosial dan lingkungan, akan membantu menciptakan solusi yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.


Dengan penanganan yang tepat, beban scabies bisa dikurangi secara signifikan, meningkatkan keadilan kesehatan, mengurangi biaya perawatan, dan mengurangi penderitaan terutama di komunitas paling rentan.


Scabies memang masih menjadi tantangan kesehatan yang luas dan beragam, tapi dengan kesadaran yang lebih tinggi, pengobatan yang cepat, serta program pengendalian yang terkoordinasi, kita bisa mengurangi dampak penyakit ini bagi jutaan orang di seluruh dunia.