Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks, yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, serta menunjukkan perilaku repetitif.


Deteksi dini terhadap Autisme Spektrum Disorder (ASD) pada anak-anak sangat penting, karena dapat membantu memberikan intervensi tepat waktu yang dapat meningkatkan hasil perkembangan jangka panjang mereka.


Tanda-Tanda Perilaku dan Komunikasi Dini pada Bayi dan Balita


Anak-anak dengan autisme sering menunjukkan perbedaan halus, tetapi khas, dalam perkembangan mereka pada tahap awal, biasanya sebelum usia 3 tahun. Beberapa bayi mungkin menunjukkan respons yang tidak biasa terhadap rangsangan sosial, seperti kontak mata yang terbatas atau tidak ada senyum sosial. Menurut Autism South Australia, tanda-tanda peringatan dini pada bayi usia 6 hingga 12 bulan antara lain meliputi kurangnya respons terhadap nama mereka, berkurangnya minat pada permainan interaktif seperti cilukba, keterbatasan dalam meniru suara atau gerakan, serta gerakan tubuh yang repetitif seperti mengayunkan tangan atau bergoyang. Tanda-tanda ini berbeda dengan perilaku bayi pada umumnya yang seharusnya berkembang secara bertahap dalam interaksi sosial dan isyarat komunikasi selama tahun pertama kehidupan.


Pada usia balita, tanda-tanda tersebut mulai lebih terlihat dan bervariasi. Kesulitan dalam mengembangkan bahasa verbal, ketidaknyamanan atau reaksi yang tidak biasa terhadap perubahan rutinitas, serta fokus yang berlebihan pada objek atau bagian-bagian tertentu dari mainan bisa mulai muncul. Balita dengan ASD juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti instruksi verbal yang sederhana atau menunjukkan ketidaksediaan untuk berbagi minat dengan orang lain. Pola perilaku ini mencerminkan keragaman neurologis yang muncul melalui perbedaan dalam komunikasi dan interaksi sosial yang unik pada setiap anak.


Menurut Dr. Catherine Lord, seorang psikolog klinis terkemuka yang mengkhususkan diri dalam autisme, "Deteksi dini autisme memungkinkan dimulainya dukungan perkembangan yang dapat meningkatkan perjalanan individu secara signifikan." Penelitiannya menekankan bahwa mendeteksi petunjuk non-verbal seperti kesulitan dalam perhatian bersama—di mana seorang anak gagal berbagi fokus pada objek atau kejadian dengan pengasuh adalah penanda yang dapat diandalkan pada bayi.


Domain Inti dari Tanda-Tanda Dini


Defisit Komunikasi Sosial


- Kontak mata yang buruk atau tidak ada senyum sosial.


- Tidak responsif terhadap nama atau pengurangan pandangan ke arah pengasuh.


- Kekurangan dalam komunikasi non-verbal, seperti terbatasnya penggunaan isyarat atau berbagi minat.


Tidak adanya perilaku meniru atau berkurangnya kemampuan untuk mengoceh dan bersuara.


Perilaku Repetitif dan Terbatas


- Terlibat dalam gerakan berulang seperti mengayunkan tangan, bergoyang, atau berputar.


- Keengganan terhadap perubahan rutinitas dan menunjukkan kecemasan terhadap perubahan kecil dalam aktivitas sehari-hari.


- Fokus yang sempit pada objek tertentu atau bagian tertentu dari objek.


Sensitivitas sensorik, baik reaksi berlebihan (hiperaktif) atau reaksi yang lebih rendah (hipoaktif) terhadap suara, tekstur, cahaya, atau rasa.


Penundaan Perkembangan atau Regresi


Penundaan dalam Mencapai Tonggak Bahasa


Seperti kesulitan dalam mengucapkan kata pertama atau frasa sederhana.


Regresi


Di mana keterampilan yang sebelumnya telah dicapai, seperti kemampuan berbicara atau keterlibatan sosial, hilang.


Kesulitan dalam Bermain Imajinatif


Tidak seperti teman sebaya, balita dengan autisme mungkin kesulitan melakukan permainan yang melibatkan imajinasi atau berpura-pura.


Pentingnya Deteksi Dini dan Intervensi


Penting bagi keluarga dan tenaga medis untuk mendeteksi lebih awal tanda-tanda autisme, karena hal ini memungkinkan penerapan terapi perilaku, dukungan komunikasi, dan strategi pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Intervensi pada tahun-tahun awal perkembangan otak dapat memperbaiki keterampilan sosial, perilaku adaptif, dan kemampuan komunikasi secara signifikan.


Autisme adalah kondisi yang mencakup berbagai tanda-tanda sejak dini, terutama yang berkaitan dengan gangguan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan penundaan perkembangan yang dapat terlihat pada usia tiga tahun pertama kehidupan. Mengidentifikasi tanda-tanda ini membutuhkan perhatian terhadap perubahan dalam kontak mata, keterlibatan sosial yang terbatas, keterlambatan berbicara, serta sensitivitas sensorik yang tidak biasa, dan lain-lain.


Mengapa Anda Harus Peduli dengan Tanda-Tanda Dini Autisme?


Pentingnya deteksi dini terhadap autisme sangat besar bagi perkembangan anak Anda. Semakin cepat anak mendapat dukungan yang sesuai, semakin besar peluang mereka untuk berkembang dengan baik. Oleh karena itu, jika Anda melihat tanda-tanda yang tidak biasa dalam perilaku anak, segera konsultasikan dengan profesional untuk penilaian lebih lanjut. Mendeteksi lebih awal memberikan peluang terbaik untuk mengoptimalkan potensi anak-anak dengan autisme!