Banyak pengemudi di Inggris mulai mempertimbangkan untuk mengganti mobil berbahan bakar bensin dengan mobil listrik. Namun, muncul satu pertanyaan besar: apakah benar mobil listrik bisa menghemat biaya dalam jangka panjang?


Dengan aturan pajak baru, harga energi yang fluktuatif, serta semakin maraknya skema salary-sacrifice, perhitungannya memang tampak rumit. Namun, ketika semua faktor dijumlahkan dengan rinci, hasilnya ternyata jauh lebih jelas daripada yang dibayangkan.


Harga Pembelian: Mahal di Awal, Murah di Akhir?


Di pasar Inggris tahun 2025, mobil listrik masih memiliki harga beli yang cenderung lebih tinggi dibandingkan mobil bensin. Rata-rata mobil listrik baru berada di kisaran harga puluhan ribu pound, sementara mobil bensin setara biasanya lebih murah beberapa ribu pound.


Namun, selisih ini tidak bertahan lama.


Banyak dealer menawarkan potongan harga, paket cicilan ringan, hingga skema salary-sacrifice yang memungkinkan pembayaran dari penghasilan sebelum pajak. Bagi karyawan dengan tarif pajak lebih tinggi, manfaatnya terasa sangat besar karena mengurangi biaya bulanan secara signifikan.


Tidak sedikit orang di Inggris yang kini membandingkan total biaya mobil listrik dan mobil bensin lewat kalkulator biaya kepemilikan online yang menghitung pajak, energi, cicilan, dan kontribusi pemberi kerja. Hasilnya sering mengejutkan karena justru mobil listrik keluar sebagai pilihan yang lebih terjangkau.


Efisiensi Energi: Mobil Listrik Unggul Telak


Mobil bensin hanya mampu mengubah sekitar 20–35% energi menjadi gerak. Sebaliknya, mobil listrik dapat mengonversi sekitar 60–80% listrik menjadi tenaga penggerak. Keunggulan besar ini langsung terlihat pada biaya per mil.


Untuk pengemudi Inggris, mengisi daya di rumah lewat tarif standar hanya berkisar sekitar beberapa pence per mil, jauh lebih murah dibandingkan biaya bensin yang dapat mencapai lebih dari dua kali lipatnya.


Jika memakai tarif khusus malam hari atau paket listrik untuk mobil listrik, biaya per mil bisa lebih rendah lagi.


Sementara itu, harga bensin tetap mudah berubah karena berbagai faktor pasar global, sehingga pengeluaran pemilik mobil bensin lebih sulit diprediksi.


Biaya Operasional: Hemat Besar untuk Pengguna Rutin


Berbagai studi dari organisasi konsumen dan analis otomotif menemukan bahwa pemilik mobil listrik dapat menghemat sekitar 40–60% biaya energi per tahun dibandingkan mobil bensin. Kuncinya adalah mengisi daya lebih banyak di rumah, terutama pada jam malam dengan tarif lebih rendah.


Mengandalkan public rapid charger memang lebih mahal, tetapi kebanyakan pengemudi Inggris tetap bisa menikmati penghematan besar karena mayoritas pengisian dilakukan di rumah.


Bagi pengemudi dengan jarak tempuh moderat, penghematan tahunan biasanya mencapai ratusan pound hanya dari biaya energi saja.


Perawatan: Lebih Sederhana, Lebih Murah


Mobil listrik tidak membutuhkan oli, tidak memiliki sistem pembuangan, tidak memakai kopling, serta tidak memiliki mekanisme pembakaran kompleks. Karena komponen bergeraknya lebih sedikit, biaya servisnya dapat 25–30% lebih murah dibandingkan mobil bensin dalam beberapa tahun pertama.


Banyak model listrik juga memanfaatkan sistem pengereman regeneratif yang membantu mengurangi keausan pada kampas rem. Ban memang dapat aus sedikit lebih cepat karena bobot mobil yang lebih berat, tetapi ini bisa dikendalikan dengan perawatan rutin.


Sebagian besar produsen memberikan garansi baterai hingga delapan tahun atau 100.000 mil, sehingga pemilik tidak perlu khawatir soal performa baterai dalam jangka panjang.


Pajak & Keuntungan Tambahan: Mobil Listrik Masih Lebih Bersahabat


Mulai April 2025, Inggris menetapkan bahwa mobil listrik tidak lagi bebas sepenuhnya dari Vehicle Excise Duty. Meski begitu, tarif pajaknya masih lebih rendah daripada tarif untuk mobil bensin, terutama yang memiliki emisi tinggi.


Bagi karyawan yang menggunakan company car, mobil listrik tetap jauh lebih efisien dari sisi pajak karena tarif Benefit-in-Kind yang sangat rendah. Hal ini membuat mobil listrik menjadi pilihan populer dalam program salary-sacrifice yang dapat memangkas biaya bulanan secara signifikan.


Penghematan Nyata: Selisihnya Bisa Besar


Studi perbandingan total biaya kepemilikan tujuh tahun menunjukkan bahwa dalam banyak kategori mobil, model listrik cenderung lebih murah daripada model bensin setara.


Ketika dihitung:


– energi,


– servis,


– pajak,


– nilai jual kembali,


– dan potensi manfaat dari skema perusahaan,


hasilnya mobil listrik sering kali unggul.


Bagi pengemudi yang mengisi daya di rumah dan memiliki jarak tempuh tetap setiap tahun, mobil listrik dapat memberikan penghematan berkelanjutan yang signifikan.


Kesimpulan: Layakkah Beralih ke Mobil Listrik pada 2025?


Jika Anda mencari kendaraan yang lebih hemat untuk jangka panjang, mobil listrik semakin menjadi pilihan yang masuk akal bagi sebagian besar pengemudi di Inggris tahun 2025. Harga awal memang masih cenderung lebih tinggi, tetapi biaya energi yang lebih rendah, perawatan yang minim, serta aturan pajak yang menguntungkan membuat mobil listrik sering kali lebih murah dalam periode penggunaan tujuh tahun.


Keputusan terakhir tetap kembali kepada kebutuhan pribadi. Pertanyaannya kini:


Dengan jarak tempuh Anda, pilihan tarif listrik, dan kemungkinan akses skema perusahaan, apakah mobil listrik mulai terlihat lebih ekonomis dibandingkan mobil bensin untuk tujuh tahun ke depan?