Ingin menambahkan sentuhan hijau ke ruangan Anda tanpa harus repot menyiram setiap hari?
Sukulen adalah pilihan tanaman terbaik untuk Anda yang sibuk namun tetap ingin rumah terasa hidup. Bentuknya unik, perawatannya mudah, dan daya tahannya luar biasa.
Bahkan di ruang sempit seperti apartemen, kamar kos, atau meja kerja yang penuh dokumen, sukulen tetap bisa tumbuh dengan bahagia. Jika Anda termasuk orang yang sering lupa menyiram tanaman, sukulen mungkin akan jadi sahabat hijau terbaik Anda!
Sukulen merupakan kelompok tanaman yang mampu menyimpan air di dalam daun, batang, atau akarnya. Kemampuan ini membuatnya tahan terhadap kondisi kering dan tidak perlu disiram sesering tanaman hias lainnya.
Beberapa jenis sukulen yang paling populer di kalangan pecinta tanaman pemula, antara lain:
Echeveria – bentuknya seperti bunga mawar, sangat estetik!
Aloe Vera – selain cantik, gelnya juga sering digunakan untuk perawatan kulit
Haworthia – kecil, berduri lembut, cocok untuk meja kerja
Sedum – tipe menjuntai yang indah saat digantung
Crassula (Jade Plant) – dikenal sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran
Dengan berbagai bentuk, warna, dan tekstur, Anda bisa mengombinasikan beberapa jenis sekaligus untuk menciptakan taman mini yang cantik di sudut rumah.
Percaya atau tidak, pot dan tanah yang Anda pilih bisa menentukan hidup-matinya sukulen. Ada dua aturan emas yang wajib Anda ikuti:
Selalu pilih pot yang memiliki lubang drainase. Sukulen sangat benci ‘berenang’ di air. Jika akar terendam terlalu lama, tanaman bisa membusuk.
Gunakan media tanam yang cepat kering. Jangan pakai tanah biasa, karena terlalu banyak menyimpan air. Gunakan campuran khusus untuk kaktus/sukulen, atau buat sendiri dari tanah taman, pasir kasar, dan perlit dengan perbandingan 2:1.
Pot berbahan tanah liat atau keramik tanpa glasir sangat direkomendasikan karena membantu menyerap kelembapan berlebih.
Sukulen sangat menyukai cahaya terang, tapi tidak langsung. Idealnya, mereka mendapat sinar matahari 4–6 jam per hari. Jendela yang menghadap ke timur atau selatan biasanya jadi tempat terbaik untuk mereka.
Jika daun sukulen mulai memanjang, mengarah ke jendela, atau warnanya memudar, itu tanda mereka kurang cahaya. Anda bisa membantu dengan menambahkan lampu tumbuh khusus tanaman jika ruangan terlalu gelap.
Hati-hati juga dengan sinar matahari langsung yang terlalu terik, terutama saat musim panas, karena bisa menyebabkan daun terbakar dengan tanda bercak putih atau cokelat.
Inilah bagian yang sering bikin bingung pemula. Sukulen tidak suka disiram sedikit-sedikit setiap hari. Mereka lebih suka metode "sirami sampai basah total, lalu biarkan tanahnya benar-benar kering sebelum disiram lagi."
Berikut panduan umum jadwal penyiraman:
Musim Hujan dan Musim Panas (masa pertumbuhan): setiap 7–10 hari
Musim Gugur: setiap 2–3 minggu
Cuaca Dingin (masa dorman): cukup 1 kali dalam sebulan atau bahkan lebih jarang
Selalu cek tanah terlebih dahulu. Jika masih terasa lembap saat disentuh, tunggu beberapa hari sebelum menyiram lagi.
Sukulen bisa memberikan sinyal jika ada yang tidak beres:
Kelebihan air: daun menjadi lembek, transparan, bahkan muncul bintik hitam di dekat akar
Kekurangan air: daun tampak keriput dan kering
Jika sudah terlanjur overwatering, segera cabut tanaman, buang akar yang busuk, dan tanam kembali di tanah yang kering dan sehat.
Sukulen paling nyaman hidup di suhu 15°C hingga 27°C. Mereka masih tahan dengan malam yang lebih dingin, tapi jangan biarkan terpapar suhu beku. Jika Anda menanamnya di luar ruangan, pastikan untuk memindahkannya ke dalam rumah saat cuaca dingin tiba.
Jauhkan dari ventilasi udara panas atau alat pelembap udara karena kelembapan tinggi bisa memicu jamur dan pembusukan.
Meski tidak membutuhkan banyak nutrisi, memberi pupuk ringan di musim tumbuh bisa membantu sukulen berkembang lebih sehat. Gunakan pupuk cair dengan kandungan nitrogen rendah, dan larutkan hingga ¼ dari dosis biasa. Berikan sebulan sekali saat musim hujan atau panas.
Hindari pemupukan saat tanaman sedang dorman, karena mereka tidak membutuhkan asupan nutrisi tambahan.
Salah satu hal paling menyenangkan dari merawat sukulen adalah… Anda bisa memperbanyaknya dengan sangat mudah! Berikut cara-cara propagasi yang umum:
- Dari daun (seperti Echeveria)
- Dari batang (contohnya Crassula)
- Dari tunas anakan (misalnya Aloe Vera)
Biarkan potongan tanaman mengering (callous) selama beberapa hari, lalu letakkan di atas media tanam kering. Dalam hitungan minggu, akar dan tunas baru akan muncul.
Bukan cuma indah dipandang, ternyata merawat tanaman seperti sukulen juga punya dampak positif bagi kesehatan Anda. Studi dari University of Technology Sydney membuktikan bahwa keberadaan tanaman indoor bisa menurunkan stres secara signifikan.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa melihat tanaman hijau di rumah dapat meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan bahkan meningkatkan daya ingat hingga 20%.
Merawat sukulen bukan sekadar hobi, tapi juga perjalanan kecil menuju keseimbangan hidup. Dari satu pot kecil Aloe Vera hingga rak penuh berbagai jenis sukulen, setiap tanaman mengajarkan Anda arti sabar, konsistensi, dan keindahan dalam kesederhanaan.
Sudah mulai koleksi sukulen Anda? Atau masih bingung harus mulai dari mana? Kami siap membantu memberi rekomendasi terbaik untuk tanaman pertama Anda. Yuk, mulai petualangan hijau Anda sekarang juga!