Kami selalu penggemar berat blueberry serius, hampir bisa dibilang kecanduan!


Rasa manisnya yang segar bisa membuat segala sesuatu, mulai dari mangkuk yogurt hingga pancake, jadi lebih lezat dan pastinya lebih cantik.


Tapi belakangan ini, kami mulai bertanya-tanya: sebenarnya, berapa banyak blueberry yang perlu dikonsumsi agar manfaat antioksidannya benar-benar terasa? Soalnya, kadang kami cuma melempar beberapa buah sebagai hiasan, tapi di lain waktu bisa habis setengah bungkus tanpa sadar. Karena penasaran, kami pun mencari tahu lebih dalam dan inilah hasilnya.


Blueberry: Superfood Penuh Antioksidan


Mungkin Anda sudah sering dengar istilah "superfood" untuk blueberry, tapi apa sebenarnya arti istilah ini? Blueberry kaya akan anthocyanins, yaitu jenis antioksidan yang membantu tubuh melawan stres, peradangan, dan tanda-tanda penuaan dini. Selain itu, buah kecil ini juga dikenal bagus untuk kesehatan otak dan jantung.


Namun, satu hal yang penting: manfaat ini baru terasa jika Anda mengonsumsi blueberry secara rutin dalam jumlah yang cukup. Bukan sekadar menaburkan beberapa buah di atas sereal seminggu sekali.


Lalu, Berapa Banyak Blueberry yang Cukup?


Para ahli menyarankan agar Anda mengonsumsi sekitar setengah sampai satu cangkir blueberry segar per hari, atau sekitar 75–150 gram.


Terdengar mudah, bukan?


Jika kurang dari jumlah tersebut, dampak antioksidannya jadi kurang optimal.


Kalau lebih dari itu, sebenarnya masih aman, tapi Anda cuma menambah asupan gula dan kalori, meskipun gula alaminya, tetap perlu diperhatikan.


Kami sendiri dulu hanya memasukkan 5 buah blueberry ke dalam smoothie dan merasa itu sudah cukup. Ternyata, itu kurang. Sekarang, kami mengukur sekitar 1 cangkir blueberry setiap kali membuat smoothie, dan perbedaannya terasa, terutama dalam membuat perut lebih kenyang dan puas.


Cara Kami Mengonsumsi Blueberry dalam Rutinitas Harian


Berikut cara kami mengatur konsumsi blueberry agar tetap menyenangkan dan bermanfaat:


- Smoothie pagi: setengah cangkir blueberry, pisang, dan susu oat


- Cemilan sore: segenggam blueberry beku langsung dari freezer, rasanya seperti es krim mini!


- Sebagai topping di yogurt atau puding chia


- Dalam muffin blueberry buatan sendiri, dengan porsi yang terkontrol


Kami juga suka mencampur blueberry dengan beri lain seperti stroberi dan raspberry supaya variasinya lebih berwarna, enak, dan seimbang.


Jangan Terbuai oleh "Superfood Halo"


Hanya karena sesuatu disebut sehat, bukan berarti harus berlebihan. Dulu, kami sering menambahkan blueberry di atas pancake, muffin, dan makanan penutup, lalu merasa sudah mendapatkan manfaat kesehatan. Namun setelah mulai mengatur porsi dan frekuensi konsumsi, kami merasa jauh lebih baik.


Oh ya, blueberry segar atau beku sama-sama oke. Yang perlu dihindari adalah blueberry yang sudah diberi tambahan gula atau sirup.


Giliran Anda!


Bagaimana cara Anda menikmati blueberry? Apakah Anda mengukurnya dengan tepat atau hanya asal tabur seperti kami dulu? Kami ingin sekali mendengar trik dan kombinasi beri favorit Anda! Jangan ragu berbagi di komentar atau lewat pesan langsung.


Kalau artikel ini membuat Anda berpikir ulang sebelum mengambil segenggam blueberry berikutnya, jangan lupa simpan atau bagikan ya!